- Berdasarkan pada kondisi yang ditunjukkan oleh gambar, manakah pernyataan berikut yang benar mengenai aliran trafik jaringan pada switch ini?
b. PC yang terkoneksi pada port Fa0/2 dapat berkomunikasi dengan PC lainnya yang terkoneksi pada Port Fa0/22 jika kedua PCs berada pada IP network yang sama.
c. PC yang terkoneksi pada port Fa0/11 dapat berkomunikasi dengan PC lainnya yang terkoneksi pada Port Fa0/20 jika kedua PCs berada pada IP network yang sama.
d. PC yang terkoneksi pada port Fa0/15 dapat berkomunikasi dengan PC lainnya yang terkoneksi pada Port Fa0/24 tanpa perlu memperhatikan kesamaan IP network dari keduanya. 2. Di jaringan komputer perusahaan besar, mengapa trafik untuk voice biasanya memerlukan VLAN tersendiri?
- Hal ini untuk menjamin trafik voice antar pengguna.
- Hal ini untuk menjamin agar tersedia bandwidth yang lebih untuk trafik voice.
- Hal ini untuk memisahkan antara trafik data dengan trafik voice sehingga trafik data tidak akan mempengaruhi trafik voice.
- Hal ini untuk memberikan dukungan back-up karena trafik voice dianggap lebih penting dibanding trafik data.
- ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 64.100.59.5
- ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 64.100.59.6
- ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s0/0/1
- ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s1/2/1
- Sw1 memiliki default gateway yang keliru.
- H1 dan H2 berada pada subnetwork yang berbeda.
- Sw1 membutuhkan sebuah IP address yang berada pada subnet yang sama.
- IP address dari H2 harus diubah ke 192.168.22.34/28.
- VMPS mempermudah mengelompokkan keanggotaan VLAN secara statis.
- VMPS secara flexible mampu mendaftarkan keanggotaan VLAN secara dinamis.
- VMPS melayani backup konfigurasi keanggotaan VLAN secara statis.
- VMPS memberikan kemudahan dalam mengembangkan VLAN tanpa perlu memikirkan jumlah switch yang terlibat.
- Bridge
- Router
- Switch
- VLAN
- Hub
Berdasarkan kondisi di atas, switch – switch saling terkoneksi dengan trunk link dan dikonfigurasikanuntuk VTP. Sebuah VLAN baru ditambahkan ke Switch1. Manakah kejadian berikut yang akan terjadi? (Pilih tiga.)
a. Switch1
tidak akan menambahkan VLAN ke database-nya
dan akan meneruskan update ke
Switch2.
b. Switch2 akan
menambahkan VLAN ke database-nya dan
meneruskan update ke Switch3.
c. Switch3 akan
meneruskan VTP update ke Switch4.
d. Switch3 akan
menambahkan VLAN ke database-nya.
e. Switch4 akan
menambahkan VLAN ke database-nya.
f. Switch4
tidak akan menerima update.
8. Apa
yang menjadi tujuan VTP ?
- Menjaga konsistensi pada konfigurasi VLAN dalam jaringan.
- Me-rute-kan frame dari satu VLAN ke yang lain.
- Me-rute-kan frame sepanjang jalur terbaik antar switch.
- Menandai frame data pengguna dengan informasi keanggotaan VLAN.
- Mendistribusikan BPDU untuk menjaga switch dari loop-free.
- Satu subinterface tiap VLAN
- Satu interface fisik untuk tiap subinterface
- Sutu IP network atau subnetwork untuk tiap subinterface
- Satu trunk link tiap VLAN
- Sebuah domain manajemen untuk tiap subinterface
- Sebuah enkapsulasi protokol trunking yang kompatibel untuk tiap subinterface.
- Koneksikan dengan router lain yang mendukung trafik data pada inter-VLAN routing.
- Menambah dua modul interface Fast Ethernet agar mendukung tiap VLAN pada tiap interface fisiknya.
- Mengkoneksikan trunk uplink dari switch ke salah satu interface Fast Ethernet pada Router dan buat subinterface logis untuk tiap VLAN.
- Gunakan konverter Serial ke Fast Ethernet untuk menghubungkan dua VLAN ke port Serial pada router. Dua VLAN yang lain dapat langsung menggunakan dua interface Fast Ethernet yang tersisa.
- Mode VTP V2 tidak diaktifkan (disable)
- SW3 dikonfigurasikan pada mode transparent
- Jumlah VLAN yang ada tidak sama.
- Angka revisi konfigurasi tidak sama.
- Semua port pada gambar adalah port access
- ARP request dari Host1 akan diteruskan ke Host2
- Menghubungkan Host1 ke port 11 akan secara otomatis mengijinkan komunikasi antar kedua host..
- Defaut gateway dari kedua host diubah menjadi 192.168.3.250/28 agar dapat berkomunikasi atar kedua host.
- Diperlukan router yang terkoneksi ke switch agar kedua host dapat saling berkomunikasi.
- VLAN tidak dapat dibuat pada switch dengan mode transparent.
- Switch pada mode server tidak mendengar sehingga tidak meneruskan pesan VTP dari switch pada mode transparent.
- VLAN yang dibuat pada switch mode transparent tidak dimasukkan dalam VTP advertisement.
- Tidak ada port yang disediakan bagi VLAN baru di switch lainnya.
- Switch mode transparent tidak meneruskan VTP advertisement.
- Switch2 dalam mode transparent.
- Switch1 dalam mode client.
- Switch1 menggunakan VTP versi 1 sementara switch2 menggunakan VTP versi 2.
- Switch2 dalam mode server.
- Switch1 berada pada domain manajemen yang berbeda.
- Switch1 tidak memiliki VLAN.
- Switch akan menonaktifkan (disable) port yang tidak digunakan.
- Switch akan menyaring trafik jaringan berdasarkan pada MAC Address dari Host.
- Switch memutuskan mematikan port berdasarkan angka port dari layer 4.
- Switch menonaktifkan trafik Telnet karena username dan password-nya berupa plain text.
0 comments:
Post a Comment